Edit Content

Tim Ekspedisi Patriot Pulau Mangole Audiensi dengan Pemda Kabupaten Kepulauan Sula

Sanana – Tim Ekspedisi Patriot Pulau Mangole dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan audiensi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula pada hari ini (4/9/25) di kantor Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Rombongan tim ekspedisi disambut langsung oleh Sekda Kepulauan Sula, Bapak Muhlis Soamole, S.H., beserta jajaran terkait. Dalam audiensi tersebut, tim menjelaskan tujuan utama ekspedisi yakni melakukan penelitian multidisiplin di Pulau Mangole, meliputi aspek sosial, budaya, lingkungan, hingga potensi pengembangan ekonomi berkelanjutan yang diharapkan dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat setempat.

Ketua Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia, Prof. Manneke Budiman, MA., PhD., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Transmigrasi bersama perguruan tinggi untuk mendukung pembangunan daerah. “Kami ingin melakukan riset kebijakan dan evaluasi program transmigrasi yang telah berjalan selama ini, sehingga kebijakan yang dihasilkan di kemudian hari tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kepulauan Sula, khususnya di Pulau Mangole,” ujarnya.

Perwakilan Tim Ekspedisi Patriot Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya melanjutkan, bahwa tim juga akan melakukan kajian terkait komoditi unggulan dan rencana pengembangan ekonomi ke depannya.

Sekda Kepulauan Sula menyambut positif kegiatan ekspedisi ini dan menegaskan dukungan pemerintah daerah. “Pulau Mangole memiliki potensi besar di bidang perkebunan, kelautan, pariwisata, dan kebudayaan. Kami berharap penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang konkret untuk pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dari 300 kuota transmigran yang direncanakan ditempatkan di Pulau Mangole, hanya 90 yang terisi, dan kini tinggal 14 Kepala Keluarga yang tersisa. Dan salah satu komoditi unggulan yang menjadi harapan agar bisa lebih dikembangkan adalah kakao yang pabrik pengolahannya mulai berkembang di sini.

Selain paparan rencana kegiatan, pertemuan juga membahas teknis koordinasi di lapangan, termasuk dukungan logistik dan kerja sama dengan masyarakat setempat. Tim ekspedisi menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengumpulan data dan implementasi program, sehingga hasil penelitian benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah.

Ekspedisi Patriot Pulau Mangole dijadwalkan berlangsung selama beberapa bulan, dengan fokus pada evaluasi program transmigrasi, pemetaan sumber daya, budaya lokal, serta kajian lingkungan hidup. Hasil dari kegiatan ini akan dipublikasikan dalam bentuk laporan penelitian dan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah pusat dan daerah.

Share:

Facebook
Twitter
Email
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social Media

Popular Post

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Kategori
On Key

Related Posts