Edit Content

Cultural Transformation dalam Manuskrip Nur Muhammad

Artikel
ini membahas teks berjudul “Nur Muhammad” yang merupakan salah satu
teks sastra Islam-Jawa yang mendapatkan pengaruh Syiah dari Persia. Teks ini
sangat populer, terutama di kalangan Muslim, seperti terlihat dari banyaknya
manuskrip yang menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad dan diinterpretasikan
dalam berbagai bahasa.

Manuskrip
Jawa yang religius dan etis sangat beragam, termasuk cerita, legenda, sejarah,
ajaran Islam, pengetahuan tentang obat-obatan dan ilmu lama (seperti sihir),
sastra, primbon, astronomi, silsilah, dan wayang. Manuskrip “Nur
Muhammad” adalah salah satu manuskrip pesisiran yang disimpan di
Perpustakaan Nasional Indonesia dengan kode KBG 214. Manuskrip ini menggunakan
latar budaya Islam dan dimulai dengan puji-pujian kepada Hyang Sukma. Tradisi
penulisan sastra pesisiran dimulai ketika Islam datang ke Jawa dan membawa
elemen-elemen sastra Islam pada abad ke-14. Manuskrip ini membuktikan adanya
pertukaran budaya pada masa lalu melalui teks sastra.

Manuskrip
“Nur Muhammad” menunjukkan adanya transformasi budaya Jawa-Islam yang
mengandung nilai-nilai dan ajaran-ajaran penting. Teks ini tidak hanya
menceritakan kehidupan Nabi Muhammad tetapi juga menggambarkan interaksi antara
ajaran Islam dan budaya lokal. Transformasi budaya ini terlihat dari cara
ajaran Islam disampaikan dan diintegrasikan dengan tradisi Jawa. Teks ini
membuktikan bahwa ada pertukaran budaya yang signifikan antara pedagang Muslim
dari Gujarat dan Persia dengan masyarakat pesisir Jawa. Interaksi ini
menghasilkan bentuk sastra yang kaya dan beragam.

Teks
“Nur Muhammad” terdiri dari 18 jenis puisi yang disusun dalam 374
baris. Setiap bagian cerita menunjukkan berbagai tahap kehidupan dan ajaran
Nabi Muhammad yang diadaptasi ke dalam konteks Jawa. Cerita dimulai dengan
puji-pujian kepada Hyang Sukma dan diakhiri dengan kisah penyebaran agama Islam
oleh Nabi Muhammad. Struktur puisi dan gaya penulisan menunjukkan pengaruh
sastra Jawa klasik dan Islam. Analisis ini membantu memahami bagaimana ajaran
Islam disampaikan melalui medium sastra.

Artikel ini
memberikan kontribusi penting bagi studi sastra Islam dan Jawa, serta
memperkaya pemahaman tentang transformasi budaya di Nusantara. Manuskrip
“Nur Muhammad” menawarkan wawasan yang mendalam tentang bagaimana
ajaran Islam diintegrasikan dengan tradisi lokal. Studi ini juga menyoroti
pentingnya pendekatan multidisiplin dalam memahami teks-teks manuskrip.
Implikasi penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan kurikulum
pendidikan dan penelitian lebih lanjut di bidang studi Islam dan filologi.

Manuskrip
“Nur Muhammad” adalah contoh yang jelas dari interaksi budaya antara
Islam dan Jawa, menunjukkan bagaimana ajaran Islam diadaptasi dan disampaikan
melalui sastra. Penelitian filologi yang dilakukan memberikan wawasan penting
tentang sejarah, budaya, dan agama di Jawa. Penyuntingan teks dan analisis
transformasi budaya membantu melestarikan warisan intelektual ini untuk
generasi mendatang.
Pelestarian
manuskrip sebagai sumber utama dalam studi budaya dan agama. Penelitian lebih
lanjut diperlukan untuk mengungkap lebih banyak tentang kontribusi manuskrip
dalam sejarah intelektual Nusantara.

 

 

 

 

 

Sumber: 10.1088/1755-1315/175/1/012123

Tag :

Share:

Facebook
Twitter
Email
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social Media

Popular Post

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Kategori
On Key

Related Posts

The Archives at NCBS

  Arsip di NCBS adalah pusat pengumpulan umum untuk sejarah sains di India kontemporer. Pusat…