Bertempat di Auditorium Gedung I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Prof. Dr. Edwin Paul Wieringa beri kuliah umum tentang Iluminasi Naskah Keraton. Pakar Filologi Indonesia dan Studi Islam Universitas Koln ini mempresentasikan hasil temuannya tentang iluminasi. Dalam kajian filologi, ada 2 cabang penelitian yaitu tekstologi yang mengkaji tentang isi teks dan kodikologi yang mengkaji naskah.
“Hiasan pada naskah Melayu lebih sedikit dibanding naskah Jawa atau Bali. Ada dua jenis hiasan dalam naskah, iluminasi dan ilustrasi. Iluminasi, sebagai hiasan pada halaman awal dan/atau akhir naskah, sedangkan ilustrasi, hiasan yang mendukung teks.” Jelas Prof. Edwin. Naskah-naskah melayu di Perpustakaan Nasional berisikan gambar-gambar sederhana, sedangkan naskah-naskah di Perpustakaan Leiden, Royal Asiatik Society, SOAS dan British Library, memakai tinta emas dan warna-warnanya lebih memukau.
Keindahan gambar berwarna-warni diselang-seling dengan tinta emas dan perak pada surat-surat ini, yang ditulis pada alas naskah yang bertabur emas, menimbulkan kekaguman pada seni menggambar dan menulis pada zaman lampau. Reproduksi surat-surat indah ini dari masa lampau tergelar di dalam Pemeran Surat-surat Emas pada bulan September 1991 di Jakarta dan Yogyakarta. Memperlihatkan naskah-naskah berupa surat-surat menarik dari raja-raja di Indonesia kepada para pembesar Inggris dan Belanda, juga sebaliknya.
Berita Terkait
Dilihat : 36