Edit Content

Tinjau Lokasi Festival Tanjung Waka, Tim Ekspedisi Patriot UI Mangole Temukan Pondasi Jembatan Besar Mangkrak

Sanana, Kepulauan Sula — Dalam peninjauan lapangan ke kawasan Tanjung Waka, lokasi pelaksanaan Festival Nasional Tanjung Waka 2025, Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (UI) Mangole menemukan keberadaan pondasi jembatan yang mangkrak dan belum terselesaikan hingga kini (5/9/25).

Pondasi tersebut berada di jalur menuju kawasan wisata pantai, tepat di tepian jalan yang seharusnya menjadi akses penghubung utama masyarakat Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur. Kondisi jembatan yang tidak kunjung rampung menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan warga dan wisatawan, terutama menjelang festival berskala nasional pada November mendatang.

Ketua Tim Ekspedisi Patriot UI Mangole, Prof. Manneke Budiman, MA., PhD, menyatakan bahwa temuan ini memperlihatkan adanya kesenjangan antara potensi besar pariwisata dan kesiapan infrastruktur dasar.

“Kami melihat pondasi jembatan yang sudah berdiri, namun tidak ada tindak lanjut pembangunan. Ini ironis, mengingat Tanjung Waka dipromosikan sebagai destinasi nasional, tapi akses penunjang masih terbengkalai,” ungkapnya.

“Pariwisata tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan infrastruktur. Pondasi jembatan yang mangkrak adalah simbol masalah klasik pembangunan: program dimulai, tapi tidak selesai. Untuk festival sebesar Tanjung Waka, infrastruktur harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Menurut pengamatan tim, pondasi jembatan tersebut sudah lama ditinggalkan, dengan beberapa bagian mulai ditutupi semak belukar. Akibatnya, masyarakat sekitar masih harus menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh dan berisiko, terutama saat musim hujan ketika air sungai meluap.

Kondisi jembatan mangkrak tidak hanya menyulitkan masyarakat setempat, tetapi juga berpotensi mengganggu mobilitas pengunjung festival. Jalan tersebut sebenarnya merupakan rute terdekat menuju pantai Tanjung Waka.

“Kalau festival nanti menarik ribuan pengunjung, akses jalan dan jembatan harus siap. Tanpa itu, arus wisatawan akan terhambat, dan pengalaman mereka menjadi kurang nyaman,” ujar Agung Nugraha, anggota Tim Ekspedisi Patriot UI ahli pemetaan geospasial.

Sejumlah warga Desa Fatkauyon juga menyampaikan kekecewaannya karena pembangunan jembatan tidak kunjung selesai. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan agar akses vital ini bisa difungsikan sebelum festival berlangsung.

Temuan pondasi jembatan mangkrak oleh Tim Ekspedisi UI menambah catatan penting mengenai kesiapan Kepulauan Sula menyambut Festival Nasional Tanjung Waka 2025. Harapan besar kini tertuju pada pemerintah daerah dan pusat untuk segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur agar potensi wisata Tanjung Waka dapat benar-benar dinikmati secara optimal, tanpa terkendala akses yang terbengkalai.

 

 

 

Penulis      : Ardiansyah BS

Share:

Facebook
Twitter
Email
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social Media

Popular Post

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Kategori
On Key

Related Posts