Serat Centhini mengandung berbagai aspek kehidupan masa lampau. Salah satunya adalah tentang kuliner tradisional Jawa yang telah ada sejak jaman dahulu. Kuliner tradisional yang terdapat dalam Serat Centhini dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain: macam, lokasi, dan penjamu. Sedangkan dilihat dari jenisnya dapat dikelompokkan menjadi makanan, camilan dan minuman. Penceritaan kuliner Jawa dalam Serat Centhini meliputi daerah-daerah di Jawa mulai Bogor hingga Banyuwangi.
Macam-macam kuliner Jawa yang terdapat dalam Serat Centhini adalah aneka tumpeng, sayur, lauk pauk, minuman, buah-buahan, dan jajanan atau kue. Dari segi lokasi, terdapat banyak pengisahan, antara lain: Bogor, Sokayasa, Majarata, Prambanan, Magelang, Banyumas, Banyubiru, Tembayat, Matesih, Magetan, Besuki, Banyuwangi, Jember, dan Mojokerto. Dari segi waktu, kuliner dalam Serat Centhini disajikan pada waktu pagi, siang dan malam dengan situasi jamuan, pesta, maupun upacara ritual. Dari segi fungsi, kuliner dalam Serat Centhini berfungsi sebagai jamuan (sosial), dagangan yang dijual (ekonomi), dan perlengkapan upacara (ritual).
Berbagai macam kuliner yang terdapat dalam Serat Centhini sampai sekarang masih banyak yang bertahan namun juga sudah banyak yang berkurang atau sulit dijumpai. Beberapa makanan yang sampai sekarang berkembang dan menjadi identitas daerah antara lain: Gudheg (Yogyakarta), Manco (Purbalinga) Srabi dan Nasi Liwet (Solo/Surakarta). Unduh