PENULIS : Ampri Bayu Saputro
EDITOR
: Ardiansyah
BS
TEBAL
HALAMAN : 417
UKURAN
BUKU : 17,5 x 25 cm
ISBN
: dalam proses
DESKRIPSI
:
Menari
dengan menggunakan topeng sudah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak zaman kuno,
bahkan sebagai bagian dari kegiatan berritual. Kini setelah bermetamorfosa, kesenian
topeng mencapai pada titik puncak keadiluhungan, ia menjadi sebuah pertunjukan
yang penuh dengan aturan dan keserasian. Ketika Islam masukpun tetap menjadikan
tari topeng sebagai role model penyebaran agama. Para pujangga agama
mendekonstruksi tataran konsep pertunjukan topeng menjadi lebih bertujuan untuk
menggambarkan ketaqwaan dalam beragama, serta sebagai contoh sifat dan perilaku
manusia.
Buku
kedua trilogi topeng ini, akan mendedah bagaimana bentuk – bentuk pertunjukan
topeng yang masih tersisa, atau bahkan sudah gulung tikar, hilang dan tutup
zaman, karena para pewarisnya tidak lagi peduli terhadap eksistensi pertunjukan
topeng tersebut. Pada tinggalan yang
masih
terwariskan, tradisi
kerakyatan
dan kraton dalam
hal ini
pertunjukan topeng,
beberapa nampaknya masih
terpelihara
pertunjukannya
dengan baik.